Senin, 24 Januari 2011

Kapal Pesiar Merapat di Belitung


Sebanyak 102 orang wisatawan dari enam negara ditambah 11 orang tour leader menginjakkan kaki mereka pertama kali di dermaga Pelabuhan Tanjungbatu. MV Clipper Odyssey sandar sekitar pukul 12.30 WIB setelah sebelumnya sempat labuh jangkar di sekitar perairan Pulau Mendanau, Kecamatan Selat Nasik.
Rombongan wisatawan itu disambut Wakil Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Sekda Kabupaten Belitung, Abdul Fatah yang saat itu mengenakan baju adat Belitong. Setelah semua wisatawan turun ke dermaga, mereka lalu disuguhkan Tari Selamat Datang dari Sanggar Dian Praja.
Dari Pelabuhan Tanjungbatu, rombongan wisatawan kemudian dibawa dengan menggunakan delapan unit bus yang disiapkan oleh Pemkab Belitung menuju rumah adat Belitong di Jalan Gajahmada, Tanjungpandan. Rombongan kemudian diturunkan dipertengahan Jalan Gajahmada dan disuguhkan atraksi seni Barong Bali, Barong Kuda Lumping, dan Barongsai sebelum disambut oleh Bupati Belitung H Darmansyah Husein di rumah dinasnya.
Bupati kemudian mengajak rombongan menuju rumah adat yang terletak persis di sebelah rumah dinasnya bersama-sama dengan iringan hadrah. Lalu sebuah tarian khas selamat datang di rumah adat, Tari Sekapur Sirih dari Sanggar Karya Seni menyambut kedatangan rombongan itu.
Sesampainya di pintu rumah adat, sejumlah pengurus Lambaga Adat Belitong dan Bujang Dayang Belitong telah siap menyambut rombongan wisatawan. Di dalam rumah adat serangkaian acara telah menanti seperti suguhan upacara pernikahan adat Belitong, sambutan Bupati dan perwakilan wisatawan serta pembagian plakat dan jamuan makanan khas Belitong yang disajikan dalam dulang.
“Ini kan kenapa kita rayakan secara besar-besaran, ini kan sejarah baru, kita bikin sejarah baru lagi bahwa kapal pesiar itu bisa sandar di Belitung,” kata Darmansyah ditemui Grup Bangka Pos usai acara, Selasa (18/1) sore.
Ia mengatakan banyak kapal pesiar dari Singapura yang selama ini hanya berputar di sekitar Pulau Andaman di India, Pulau Langkawi di Malaysia atau Pantai Puket di Thailand. Menurut dia, saat ini Belitung sedang dicoba oleh sejumlah agen perjalanan wisata untuk dijadikan salah satu tujuan wisata kapal pesiar.
“Nah sekarang ini dicoba diputar lebih jauh dan Belitung ini salah satu destinasinya. Kita akan tangkap paket-paket seperti ini, nah salah satunya dengan pelabuhan kita yang sudah kita uji coba hari ini sandar. Tadi kan dipuji sama mereka pelabuhan kita kan,” ujar Darmansyah.
Ia mengatakan sandarnya kapal pesiar telah menepis tanggapan pesimis sejumlah pihak akan kehadiran pelabuhan Tanjungbatu. Selain itu Darmansyah juga memastikan Pemkab Belitung akan selalu menyambut baik setiap kunjungan kapal pesiar.
“Ini kan untuk menghidupkan mereka-mereka yang berkesenian itu kan,” pungkas Darmansyah.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Junaidi Haminte berharap dengan waktu kunjungan yang singkat, para wisatawan itu akan mempromosikan Belitung di negaranya masing-masing.
“Mudah-mudahan dari ini tadi, pariwisata kita ke depan akan lebih baik dan akan lebih maju,” kata Junaidi kepada harian ini, Selasa (18/1) sore.
Apresiasi atas sambutan pemda Kabupaten Belitung juga disampaikan oleh Mike perwakilan dari rombongan wisatawan. Sempat mengawali sambuatannya dengan beberapa patah kata Bahasa Indonesia, Mike menyampaikan ucapan terimakasihnya atas sambutan bupati dan memuji pidato bupati dengan Bahasa Inggris.
“Kami datang dari berbagai belahan dunia dan hari ini berkumpul di Belitung dan tentunya kami akan mengabarkan kepada dunia dan mengatakan kepada semua teman kami tentang sambutan hangat dan indah yang telah ditunjukkan oleh masyarakat Belitung kepada kami,” kata Mike dalam sambutannya.
Ia mengatakan Belitung adalah sebuah pulau yang indah dengan kondisi laut yang masih alami. Selain itu ia juga mengatakan fasilitas pelabuhan yang ada di Belitung sangat bagus dan sangat mendukung aktivitas sandar kapal pesiar.
“Fasilitas pelabuhan baru anda sudah kami lihat dan saya bisa garanasi itu bisa berkerja dengan baik,” ujar Mike.
Sementara itu, Petter salah seorang wisatawan asal Amerika Serikat menyampaikan perjalanan indahnya selama dua minggu di Indonesia. Meski belum pernah mendengar Belitung sebelumnya, namun ia merasa senang bisa datang ke Belitung.
“Saya suka dengan pakaian orang-orang sini, mereka semua cantik dan tarian mereka juga unik, saya senang bisa ke sini,” ujar Petter kepada harian ini di sela atraksi.
Selepas di rumah adat dan menyaksikan Tari Ancak dan Mira-Mira Minang oleh Sanggar Karya Seni, rombongan wisatawan kemudian bertolak ke Pantai Tanjungtinggi. Mereka diberi kesempatan untuk mengambil foto sebelum akhirnya kembali ke kapal sekitar pukul 17.30 WIB dan kemudian bertolak ke Singapura pada pukul 18.30 WIB dari Pelabuhan Tanjungbatu.(sumber)http://www.posbelitung.com/kapal-pesiar-merapat-di-belitung.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...